Tweet |
Saat berstatus single, seorang sahabat akan meluangkan banyak waktunya untuk Anda. Namun ketika ia telah menemukan cinta, Anda menjadi nomor dua dan terlupakan.
Sebagai seorang sahabat yang pengertian, tentunya anda harus memaklumi situasi ini dan turut bahagia untuknya. Dilansir oleh Daily Mail, ada beberapa pelajaran yang bisa diambil dari keadaan ini:
1. Balik Situasinya
Jika Anda jujur pada diri sendiri, maka Anda bisa lebih mudah menghadapi kenyataan bahwa sebenarnya sahabat tidak kemana-mana. Jika Anda balik situasinya, pasti Anda juga banyak menghabiskan waktu dengan kekasih baru. Ada pepatah, berjalanlah dengan sepatunya dan Anda bisa memahami apa yang sedang dialaminya.
2. Memahami Perasaan Anda
Apakah Anda merasa kesepian? Kenapa sahabat yang mendapat kekasih duluan, bukan Anda? Dari semua perasaan itu yang terkesan seperti iri hati, apa sebenarnya yang menjadi pemicunya? Buang jauh semua perasaan negatif karena pada akhirnya Anda yang merugi. Terlalu banyak memikirkan hal yang tidak penting bisa membuat Anda mengumpulkan rasa benci yang seharusnya tidak ada. Bahagialah untuknya dan beri dia waktu.
3. Ketergantungan
Ada kalanya sahabat bagaikan belahan jiwa. Ia akan selalu Anda cari dan ada rasa ketergantungan. Hentikanlah pola ini karena yang bisa membuat diri Anda bahagia adalah diri sendiri.
4. Menyibukkan Diri dengan Hal-hal Baru
Ini adalah momen yang bagus untuk melakukan hal-hal yang ingin Anda lakukan sejak lama namun selalu tertunda. Mulai dari hobi atau juga melakukan pendekatan dengan orang yang Anda sukai. Gunakan waktu luang untuk menemukan jati diri dan pembaharuan karakter yang tidak sempat Anda lakukan karena terlalu lama meluangkan waktu dengan sang sahabat.
5. Mengkritik
Ada saat dimana sang sahabat hanya menceritakan kekasihnya dan membuat Anda kesal seakan tidak ada obrolan lain. Rasanya ingin menegur dan mengkritiknya karena hal itu. Jangan sampai hal ini terjadi. Cukup sampaikan baik-baik bahwa Anda sulit mengekspresikan diri jika topik obrolan hanya seputar diri kekasihnya.
6. Tegas
Jika ternyata Anda sudah janji ketemuan dengan sang sahabat, namun dirinya sering membatalkan di menit-menit terakhir karena mendahulukan kekasihnya, hal ini juga tidak baik. Waktu Anda juga berharga, dan sampaikan dengan jelas bahwa hal ini tidak boleh terulang lagi.
7. Melepas Diri
Walaupun menyakitkan, peranan Anda sebagai sahabat bisa saja tergantikan oleh orang lain kapan saja. Jika Anda sudah melihat tanda bahwa Anda sering dikecewakan, ia hanya fokus terhadap kekasihnya, dan tidak pernah repot-repot menanyakan kabar Anda, berhentilah. Tenangkan diri dan bertemanlah dengan orang-orang baru.(wolipop.com)
Sebagai seorang sahabat yang pengertian, tentunya anda harus memaklumi situasi ini dan turut bahagia untuknya. Dilansir oleh Daily Mail, ada beberapa pelajaran yang bisa diambil dari keadaan ini:
1. Balik Situasinya
Jika Anda jujur pada diri sendiri, maka Anda bisa lebih mudah menghadapi kenyataan bahwa sebenarnya sahabat tidak kemana-mana. Jika Anda balik situasinya, pasti Anda juga banyak menghabiskan waktu dengan kekasih baru. Ada pepatah, berjalanlah dengan sepatunya dan Anda bisa memahami apa yang sedang dialaminya.
2. Memahami Perasaan Anda
Apakah Anda merasa kesepian? Kenapa sahabat yang mendapat kekasih duluan, bukan Anda? Dari semua perasaan itu yang terkesan seperti iri hati, apa sebenarnya yang menjadi pemicunya? Buang jauh semua perasaan negatif karena pada akhirnya Anda yang merugi. Terlalu banyak memikirkan hal yang tidak penting bisa membuat Anda mengumpulkan rasa benci yang seharusnya tidak ada. Bahagialah untuknya dan beri dia waktu.
3. Ketergantungan
Ada kalanya sahabat bagaikan belahan jiwa. Ia akan selalu Anda cari dan ada rasa ketergantungan. Hentikanlah pola ini karena yang bisa membuat diri Anda bahagia adalah diri sendiri.
4. Menyibukkan Diri dengan Hal-hal Baru
Ini adalah momen yang bagus untuk melakukan hal-hal yang ingin Anda lakukan sejak lama namun selalu tertunda. Mulai dari hobi atau juga melakukan pendekatan dengan orang yang Anda sukai. Gunakan waktu luang untuk menemukan jati diri dan pembaharuan karakter yang tidak sempat Anda lakukan karena terlalu lama meluangkan waktu dengan sang sahabat.
5. Mengkritik
Ada saat dimana sang sahabat hanya menceritakan kekasihnya dan membuat Anda kesal seakan tidak ada obrolan lain. Rasanya ingin menegur dan mengkritiknya karena hal itu. Jangan sampai hal ini terjadi. Cukup sampaikan baik-baik bahwa Anda sulit mengekspresikan diri jika topik obrolan hanya seputar diri kekasihnya.
6. Tegas
Jika ternyata Anda sudah janji ketemuan dengan sang sahabat, namun dirinya sering membatalkan di menit-menit terakhir karena mendahulukan kekasihnya, hal ini juga tidak baik. Waktu Anda juga berharga, dan sampaikan dengan jelas bahwa hal ini tidak boleh terulang lagi.
7. Melepas Diri
Walaupun menyakitkan, peranan Anda sebagai sahabat bisa saja tergantikan oleh orang lain kapan saja. Jika Anda sudah melihat tanda bahwa Anda sering dikecewakan, ia hanya fokus terhadap kekasihnya, dan tidak pernah repot-repot menanyakan kabar Anda, berhentilah. Tenangkan diri dan bertemanlah dengan orang-orang baru.(wolipop.com)